Sabtu, 25 Agustus 2012

Mengolah Jernang

H. Razali AR
HP : 085294482600 / 081269344414
Email : hrazalie@gmail.com



Untuk Informasi dan Pemesanan

Spesifikasi :
  •   Berwarna merah
  •   Super Grade A
  •   Dari Aceh

Negara Asal: Indonesia
Provinsi : Aceh
Harga: Rp. 1.000.000/Kg
Cara Pembayaran: Tunai / Transfer
Minimal Pembelian 100kg
tersedia 500kg / bulan
Kemasan & Pengiriman: sesuai permintaan 


Harga sewaktu-waktu dapat berubah menurut kurs

Hubungi : 
H. Razali AR
HP : 085294482600 / 081269344414
Email : hrazalie@gmail.com
 

Mengolah Jernang dengan cara Perebusan

Cara perebusan merupakan cara alternatif yang dapat dikerjakan oleh masyarakat/pekerja. Perebusan merupakan salah satu cara yang tepat guna, dimana tidak memerlukan teknologi yang tinggi.
Perebusan yang dilakukan bertujuan untuk mencairkan resin yang terdapat didalam buah jernang. Cara perebusan dilakukan dengan menggunakan seluruh bagian buah kecuali biji.
Kelebihan cara perebusan adalah resin yang dihasilkan tanpa kulit, dan selama perebusan dilakukan, resin yang naik dikumpulkan dalam wadah/cawan.
Jernang tersebut akan mengering dan menggumpal. Gumpalan tersebut dihaluskan sampai menjadi serbuk halus yang akan digunakan dalam analisis sifat fisiko dan kimia.

Analisis Sifat Fisik Dan Kimia Jernang

a.    Kadar resin
Kadar resin (%) = W2-W1/W x 100 ; keterangan:   
W adalah berat serbuk jernang (g)
W1 adalah berat labu pemisah (g)
W2 adalah berat labu pemisah dan resin (g)
b.    Kadar air
Kadar air (%) = W1-W2/W2 x 100   ;  keterangan:   
W1 adalah berat jernang (g)                 
W2 adalah berat jernang setelah di oven (g)         
c.    Kadar kotoran
Kadar kotoran (%) = W1-W2/W x 100; keterangan:
W adalah berat jernang (g)
W1 adalah kertas saring dan kotoran (g)     
W2 adalah kertas saring (g)
d.    Kadar abu
Kadar abu (%) = d-c/b-a x 100 ;   keterangan:   
a adalah berat cawan porselen awal (g)
b adalah berat jernang + cawan porselen awal (g)
c adalah berat cawan porselen akhir tanpa abu (g)
d adalah berat cawan porselen berisi abu (g)
e.    Titik leleh
Titik leleh diukur dengan menggunakan melting point. Jernang yang dibuat serbuk halus dicairkan pada suhu awal 40°C, mengamati terus sampai jernang meleleh seluruhnya dan mencatat suhunya.
f.     Warna
Warna ditentukan dengan pengamatan secara visual setelah sejumlah contoh jernang dilarutkan dengan etanol dan dituangkan ke atas kertas putih.

Tabel 1 Spesifikasi persyaratan mutu jernang
No
Jenis uji
Satuan
Persyaratan
Mutu super
Mutu A
Mutu B
1
Kadar resin (b/b)
%
Min. 80
Min.60
Min.25
2
Kadar air (b/b)
%
Maks.6
Maks.8
Maks.10
3
Kadar kotoran (b/b)
%
Maks.14
Maks.39
Maks.50
4
Kadar abu (b/b)
%
Maks.4
Maks.8
Maks.20
5
Titik leleh
°C
Min.80
Min.80
-
6
Warna
-
Merah tua
Merah muda
Merah pudar
Sumber : SNI