Rabu, 15 Mei 2013

JERNANG
Spesifikasi :
  •   Berwarna merah
  •   Super Grade A
  •   Dari Aceh

Negara Asal: Indonesia
Provinsi : Aceh
Harga: Rp. 1.000.000/Kg
Cara Pembayaran: Tunai / Transfer
Minimal Pembelian 100kg
tersedia 500kg / bulan
Kemasan & Pengiriman: sesuai permintaan

Harga sewaktu-waktu dapat berubah menurut kurs


Hubungi : 
H. Razali AR
HP : 085294482600 / 081269344414
Email : hrazalie@gmail.com

Sabtu, 25 Agustus 2012

Mengolah Jernang

H. Razali AR
HP : 085294482600 / 081269344414
Email : hrazalie@gmail.com



Untuk Informasi dan Pemesanan

Spesifikasi :
  •   Berwarna merah
  •   Super Grade A
  •   Dari Aceh

Negara Asal: Indonesia
Provinsi : Aceh
Harga: Rp. 1.000.000/Kg
Cara Pembayaran: Tunai / Transfer
Minimal Pembelian 100kg
tersedia 500kg / bulan
Kemasan & Pengiriman: sesuai permintaan 


Harga sewaktu-waktu dapat berubah menurut kurs

Hubungi : 
H. Razali AR
HP : 085294482600 / 081269344414
Email : hrazalie@gmail.com
 

Mengolah Jernang dengan cara Perebusan

Cara perebusan merupakan cara alternatif yang dapat dikerjakan oleh masyarakat/pekerja. Perebusan merupakan salah satu cara yang tepat guna, dimana tidak memerlukan teknologi yang tinggi.
Perebusan yang dilakukan bertujuan untuk mencairkan resin yang terdapat didalam buah jernang. Cara perebusan dilakukan dengan menggunakan seluruh bagian buah kecuali biji.
Kelebihan cara perebusan adalah resin yang dihasilkan tanpa kulit, dan selama perebusan dilakukan, resin yang naik dikumpulkan dalam wadah/cawan.
Jernang tersebut akan mengering dan menggumpal. Gumpalan tersebut dihaluskan sampai menjadi serbuk halus yang akan digunakan dalam analisis sifat fisiko dan kimia.

Analisis Sifat Fisik Dan Kimia Jernang

a.    Kadar resin
Kadar resin (%) = W2-W1/W x 100 ; keterangan:   
W adalah berat serbuk jernang (g)
W1 adalah berat labu pemisah (g)
W2 adalah berat labu pemisah dan resin (g)
b.    Kadar air
Kadar air (%) = W1-W2/W2 x 100   ;  keterangan:   
W1 adalah berat jernang (g)                 
W2 adalah berat jernang setelah di oven (g)         
c.    Kadar kotoran
Kadar kotoran (%) = W1-W2/W x 100; keterangan:
W adalah berat jernang (g)
W1 adalah kertas saring dan kotoran (g)     
W2 adalah kertas saring (g)
d.    Kadar abu
Kadar abu (%) = d-c/b-a x 100 ;   keterangan:   
a adalah berat cawan porselen awal (g)
b adalah berat jernang + cawan porselen awal (g)
c adalah berat cawan porselen akhir tanpa abu (g)
d adalah berat cawan porselen berisi abu (g)
e.    Titik leleh
Titik leleh diukur dengan menggunakan melting point. Jernang yang dibuat serbuk halus dicairkan pada suhu awal 40°C, mengamati terus sampai jernang meleleh seluruhnya dan mencatat suhunya.
f.     Warna
Warna ditentukan dengan pengamatan secara visual setelah sejumlah contoh jernang dilarutkan dengan etanol dan dituangkan ke atas kertas putih.

Tabel 1 Spesifikasi persyaratan mutu jernang
No
Jenis uji
Satuan
Persyaratan
Mutu super
Mutu A
Mutu B
1
Kadar resin (b/b)
%
Min. 80
Min.60
Min.25
2
Kadar air (b/b)
%
Maks.6
Maks.8
Maks.10
3
Kadar kotoran (b/b)
%
Maks.14
Maks.39
Maks.50
4
Kadar abu (b/b)
%
Maks.4
Maks.8
Maks.20
5
Titik leleh
°C
Min.80
Min.80
-
6
Warna
-
Merah tua
Merah muda
Merah pudar
Sumber : SNI

Jumat, 20 Juli 2012

POKOK KURMA DAN MANUSIA




 
bercerita tentang pokok.. tahukah kita Rasulullah saw juga pernah bertanyakan para sahabat mengenai pohon apakah yang menyamai dengan diri seorang muslim..?..yang kekuatan pohon tersebut adalah gambaran kekuatan bagi seorang muslim…?
Rasulullah bersabda: “ sesungguhnya ada di antara pepohonan, satu pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon ini seperti orang muslim, maka sebutkanlah apa pohon tersebut?” lalu orang meneka yang ia adalah pokok di wadhi. Berkata Abdulla:”lalu terdetik didalam diriku,pohon itu adalah pohon kurma, namun aku malu mengungkapnya”. Kemudian mereka berkata: “ Wahai Rasulullah beritahukanlah kami ohon aa itu?” lalu Baginda Rasul menjawab: Ia adalah Pohon Kurma”.
apakah kekuatan pohon kurma yang mesti ada pada kita sebagai seorang muslim..moga ada nilaian di sisi Allah swt..


Akarnya yang kuat dan teguh serta tidak boleh ditarik begitu saja

Inilah diumpamakan seperti aqidah dalam diri seorang Muslim. Jika diimbau kembali sirah Rasulullah saw, baginda sendiri menanam benih-benih aqidah selama 13 tahun untuk meruntuhkan berhala dalam diri para sahabat baginda hingga lahirnya peribadi yang yakin tanpa ragu dengan risalah Islam ini dan sekaligus tetap pendirian.

Dalam konteks kita sebagai pewaris risalah agung ini, jika itu yang kita hajatkan maka memperteguhkan asas aqidah itu adalah mesti. Proses ini tanpa henti sehingga aqidah itu meresap dalam diri lalu ia mempengaruhi tingkah laku sekaligus dengan keyakinan ini mampu menolak jahiliyah dalam diri hatta kemaksiatan yang mendatang. Justeru moga Allah teguhkan aqidah dan keyakinan terhadapNya dalam kita menghadapi ujian yang kita sendiri tidak tahu apa bentuknya.
Umbutnya yang putih, bersih, suci dan letaknya dibahagian atas pokok Ini diumpamakan seperti hati seorang Muslim. Hatinya perlu bersih, suci dan tinggi kedudukannya serta tinggi ke'izzahanya sebagai seorang Muslim, bukan muslim sahaja, Mukmin 'Amilin dan muttaqin. Justeru itu hati perlu dibersihkan, disucikan kerana hatilah tempat jatuhnya hidayah dan cahaya Allah. Hati itu juga pintu keilmuaan dan sinaran kecemerlangan peribadi. Ya Rabb bimbinglah hati-hati kami dalam mencari sinar hidayah-Mu.

Daunnya tidak luruh
Ini pula menggambarkan takwa yang tidak dicemari dan dikotori. Ia kekal dan teguh berdiri dengan berpaksikan kebenaran dari Allah. Ya itulah yang kita harapkan. Walau pun kondisi iman dan taqwa itu milik Allah tapi kita layak berusaha. Ayuh kita cari redha-Nya, jangan hiraukan keseronokan dunia yang fana. Kalau pernah tersalah langkah, sama-sama kita beristighfar. Ruang taubat masih ada. Hanya Dia Pemilik hati.

Teguh walau angin melanda

Pohon kurma termasuk pohon yang paling teguh dan 'sabar' menghadapi angin dan terpaannya. Kebanyakan tumbuhan tidak mampu bertahan sedemikian rupa. Hebatkan Sang Pencipta. Oleh itu, seorang mukmin perlu selalu sabar dalam menghadapi ujian, malapetaka dan musibah. Malah pada Mukmin ada 3 jenis kesabarannya iaitu sabar dalam ketaatan Allah, sabar dari kemaksiatan dan sabar menghadapi takdir yang menyedihkan

Seluruh pohon kurma ada manfaatnya sendiri

“Sesungguhnya permisalan mukmin seperti pohon kurma. Tidaklah kamu mengambil sesuatu darinya, niscaya bermanfaat bagimu.” (Diriwayatkan oleh Ath Thabrani dalam Mu’jamul Kabir, 12/ no.13514 dan Al Hafidz Ibnu Hajar menyatakan: “Sanadnya shohih”). Pohon kurma seluruhnya bermanfaat, demikian juga seorang mukmin ketika bergaul dengan teman dan sekitarnya. Ia tidak menampakkan kecuali akhlak yang mulia, adab budi pekerti yang luhur, muamalah baik, memberikan kebaikan dan tidak mengganggu mereka. Selalu memberikan manfaat kepada mereka dalam seluruh pergaulannya.

Itulah antara kekuatan pohon kurma yang mesti kita pupuk dalam diri…Moga Allah rezekikan kita semua dengan nikmat iman dan Islam yang berkekalan dalam diri.. Sama-sama kita pupuk sifat taqwa dalam diri..Jaga Allah, akan jaga kita sebaiknya..